Kamis, 26 Juli 2012

Sejarah Internet Dunia

SEJARAH INTERNET DUNIA
Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.

Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.

Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.

Selasa, 22 Mei 2012

Rangkuman Jam Ketujuh


1.       Filter Liquify adalah salah satu cara untuk dapat mengubah gambar secara langsung. Misalnya dapat memancungkan hidung, memperbesar mata, menyusutkan ukuran bibir, membengkokkan menara eifel, dan sebagainya. Untuk menampilkan kotak dialog Liquify dapat dilakukan dengan cara klik menu Filter>Liquify.
2.       Filter Blur adalah salah satu cara yang dapat mengaburkan sebagian atau seluruh gambar. Untuk mengaktifkannya dapat dilakukan dengan cara klik menu Filter>Blur>Motion Blur
3.       Filter Gallery berfungsi untuk memilih dan berpindah antar filter dengan mudah. Anda dapat melihat hasil akhir dari penggunaan filter tanpa perlu merusak data gambar aslinya. Untuk mengaktifkannya dapat dilakukan dengan cara klik menu Filter> Filter Gallery.
4.       Application Bar adalah fitur baru yang berisikan tools untuk zoom, pan serta memutar kanvas. Terdapat juga tombol untuk mengatur bagaimana jendela dokumen ditampilkan.
5.       Rotate View tool dapat digunakan jika computer anda emiliki prosesor dan video card (VGA) yang mendukung OpenGL. Dengan tool ini, anda dapat memutar kanvas (bukan  memutar gambarnya), sehingga proses seleksi dan lain sebagainya menjadi mudah. Untuk mengaktifkan dapat dengan cara klik Edit> Preference> Performance.
6.       Mask Panel merupakan panel khusus untuk membuat dan mengoreksi layer mask. Anda juga dapat membuat mask menggunakan perintah color range.
7.       Content Aware Scaling di desain untuk digunakan pada gambar yang ingin diubah ukuran dan aspect ratio-nya. Untuk mengaktifkannya dapat dilakukan dengan cara klik menu Edit> Content Aware Scale atau tekan Alt+Ctrl+Shift+C.
8.       Vibrance berfungsi untuk mengontrol vibrance.

Rangkuman Jam Keenam

1. Pen tool : untuk menggambar beragam objek (dalam format shape atau vector), baik yang bersudut tumpul maupun yang tajam.
2. Rectangle, Rounded Rectangle & Ellipse tool : untuk pembuatan bentuk vector (shape) berbentuk persegi dan ellips
3. Polygon tool : untuk pembuatan shape bersudut banyak dan shape berbentuk bintang
4. Custom Shape tool : berisi beragam bentuk shape siap pakai
5. Horizontal Type tool : untuk menambah teks ke dalam gambar atau desain
6. Foreground & Background Color : Foreground color meripakan warna yang digunakan oleh beragam tools, seperti shape tool, Horizontal Type tool dan Brush tool. Background color merupakan warna yang digunakan ketika anda menghapus sebagian area gambar pada layer background
7. Brush tool : untuk mewarnai, masking, membuat seleksi, dan lain-lain
8. Gradient tool : untuk membuat warna gradasi
9. Fill Color : untuk mewarnai suatu layer

Rangkuman Jam Kelima

1. Bleeding Mode : merupakan teknik "perpaduan warna" yang menentukan bagaimana tampilan sebuah layer agar "menyatu" dengan layer dibawahnya. tampilan panel Layer melalui menu Window> Layers atau tekan F7
2. Layer Mask : untuk menyembunyikan isi layer.
3. Layer Style : untuk menambahkan efek bayangan (drop Shadow), garis tepi (stroke), emboss (efek timbul) dan Glow (cahaya berpendar) pada sebuah Layer
4. Layer Adjustment & Panel Adjustment :  untuk melakukan koreksi pada gambar secara praktis dan efisien. untuk menambahkan adjustment layer.

Rangkuman Jam Keempat

1. Rectangular Marquee tool : untuk membuat sekelsi berbentuk kotak atau persegi panjang.
2. Elliptical Marquee tool : untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran
3. Polygonal Lasso tool : untuk membuat seleksi dengan bentuk sesuai keinginan
4. Magnetic Lasso tool : lasso tool dengan sistem seleksi otomatis yang dapat mendeteksi area gambar yang kontras, sehingga proses seleksi menjadi lebih mudah.
5. Magic Wand tool : tool ini sangan efektif untuk membuat seleksi pada area gambar yang memiliki warna senada.
6. Quick Selection tool : tool ini memiliki cara kerja yang sama seperti Magic Wand tool, bedanya Quick Selection tool menggunakan Brush sebagai alat seleksi.
7. Color Range : prinsipnya adalah memilih warna yang diinginkan, lalu sesuaikan nilai Fuzziness untuk menyeleksi sebanyak mungkin warna yang senada. seleksi dengan Color Range efektif untuk subjek dengan detail yang rumit namun memiliki latar belakang senada (warnanya senada).
8. Quick Mask Mode : untuk menyeleksi gambar yang kurang kontras atau warnanya senada antara subjek dan latar belakang

Jam Keempat



Jam Ketiga